BICARA CR:
-Akhlak-
๐Akhlak๐ฑ
Jangan Kau Cela Saudaramu
ุจุณููููููููููููููููููููููู ู ุงููููู ุงูุฑููุญูู ููู ุงูุฑููุญูููู
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah atas baginda Rasulullah โShallallahu ‘Alaihi Wasallam- keluarga dan para sahabatnya.
Jangan Kau Cela Saudaramu
Allah mengharamkan perbuatan mencela orang lain,ย dan ini juga merupakan kesepakatan para ulama. Perbuatan ini termasuk dosa besar,ย wajib seorang muslim untuk menjauhinya dan mengingatkan orang lain dari dosa ini
By dr. Adika Mianoki 10 August 2014
Allah Taโala berfirman,
ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู ููููุง ููุง ููุณูุฎูุฑู ูููู ู ู ููู ููููู ู ุนูุณูู ุฃูู ููููููููุง ุฎูููุฑุงู ู ููููููู ู ููููุง ููุณูุงุก ู ููู ูููุณูุงุก ุนูุณูู ุฃูู ููููููู ุฎูููุฑุงู ู ููููููููู ููููุง ุชูููู ูุฒููุง ุฃููููุณูููู ู ููููุง ุชูููุงุจูุฒููุง ุจูุงููุฃูููููุงุจู ุจูุฆูุณู ุงูุงูุณูู ู ุงููููุณูููู ุจูุนูุฏู ุงููุฅููู ูุงูู ููู ูู ูููู ู ููุชูุจู ููุฃูููููุฆููู ููู ู ุงูุธููุงููู ูููู
โHai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki mencela kumpulan yang lain, boleh jadi yang dicela itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan mencela kumpulan lainnya, boleh jadi yang dicela itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim โย ( ๐ QS. Al Hujuraat :11)
Haramnya Menghina Orang Lain
Dalam ayat ini Allah memanggil hambanya yang beriman dengan panggilan (ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู ููููุง ), yang merupakan sebaik-baik panggilan Allah terhadap hamba-hamba-Nya.ย Setiap ayat Allah yang didahului dengan panggilan kepada hamba-Nya(ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู ููููุง ) menunjukkan bahwa sesudahnya Allah Taโala akan menyampaikan sesuatu yang penting. Sebagaimana ucapan sahabat Abdullah bin โAbbas radhiyallahu โanhu, โ Jika engkau mendengar Allah berfirman (ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู ููููุง ) maka dengarkanlah dengan baik-baik. Karena di situ terdapat kebaikan yang Allah perintahkan atau kejelekan yang dilarang oleh Allahโ (Dinukil dariNidaa-atu Ar Rahman li Ahlil Iman)
Imam Ibnu Katsirย rahimahullah menjelaskan, โAllah Taโala melarang dari perbuatan sikhriyyah terhadap manusia, yaitu sikap merendahkan orang lain dan menghina mereka.ย Hal ini sebagaimana terdapat pula dalam hadits Nabi tatkala beliau bersabda, โSombong itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lainโ, maksudnya adalah menghina dan menganggap orang lain lebih rendah, dan ini adalah perbuatan haram.ย Boleh jadi orang yang dihina lebih tinggi kedudukannya di sisi Allah dan lebih Allah cintai. Oleh karena itu Allah berfirman, โHai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki mencela kumpulan yang lain, boleh jadi yang dicela itu lebih baik dari merekaโ ( ๐ Tafsir Al Qurโan Al โAdzim).
Syaikh Abdurrahman As Saโdiย rahimahullah mengatakan, โDalam ayat ini terdapat penjelasan tentang sebagian hak seorang mukmin dengan mukmin yang lain. Yaitu janganlah sekelompok orang mencela sekelompok yang lain baik dengan kata-kata ataupun perbuatan yang mengandung makna merendahkan saudara sesama muslim. Perbuatan ini terlarang dan hukumnya haram. Perbuatan ini menunjukkan bahwa orang yang mencela itu merasa kagum dengan dirinya sendiriโย (Taisiir Al Kariimi Ar Rahman).
Larangan ini bersifat umum, mencakup celaan terhadap segala hal. Imam At Thabariย rahimahullah menjelaskan, โ Allah menyebutkan secara umum larangan untuk mencela orang lain, sehngga larangan ini mencakup seluruh bentuk celaan. Tidak boleh seorang mukmin mencela mukmin yang lain karena kemiskinannya, karena perbuatan dosa yang telah dilakukannya, dan yang lainnyaโย ( ๐ Lihat Jaamiโul Bayan).
Jelaslah dalam ayat ini Allah mengharamkan perbuatan mencela orang lain, dan ini juga merupakan kesepakatan para ulama. Perbuatan ini termasuk dosa besar, wajib seorang muslim untuk menjauhinya dan mengingatkan orang lain dari dosa ini. Dan sifat ini merupakan di antara sifat orang munafik dan orang kafir.ย (LihatAl Manhiyaat fii Suurati Al Hujuraat).
Boleh Jadi Orang Yang Dihina Itu Lebih Baik
Syaikh As Saโdiย rahimahullah menjelaskan: โPadahal boleh jadi pihak yang dicela itu justru lebih baik daripada pihak yang mencela.ย Bahkan inilah realita yang sering terjadi. Mencela hanyalah dilakukan oleh orang yang hatinya penuh dengan akhlak yang tercela dan hina serta kosong dari akhlak mulia.ย Oleh karena itu Nabi shallallahu โalaihi wa sallam bersabda, โCukuplah seseorang berbuat keburukan jika dia merendahkan saudaranya sesama muslimโย ( ๐ HR Muslim) โ ( ๐ Taisiir Al Kariimi Ar Rahman).
Saudarakau, kita tidak mengetahui hakekat seseorang. Boleh jadi orang yang dicela itu lebih mulia di sisi Allah, boleh jadi dia lebih banyak amal kebaikannya, boleh jadi dia lebih bertakwa.ย Dan tidak ada yang menjamin seseorang akan selalu lebih baik kondisinya dari orang lain. Orang yang tadinya kaya bisa jadi mendadak hilang hartanya. Orang yang punya jabatan tinggi, bisa lengser seketika. Orang yang tadinya mulia kedudukannya, bisa jadi nanti masyarakat merendahkannya.ย Sehingaa, tidaklah pantas seseorang merasa jumawa, merasa dirinya lebih baik dari orang lain sehingga mencela dan merendahkannya.
Larangan Khusus Bagi Wanita
Dalam ayat ini, Allah menyebutkan secara khusus larangan bagai wanita untuk saling mencela,ย Allah Taโala berfirman,
ููููุง ููุณูุงุก ู ููู ูููุณูุงุก ุนูุณูู ุฃูู ููููููู ุฎูููุฑุงู ู ููููููููู
โDan jangan pula sekumpulan perempuan mencela kumpulan lainnya, boleh jadi yang dicela itu lebih baik โย ( ๐ QS. Al Hujuraat 11).
Allah khusukan penyebutan larangan bagi wanita dalam ayat ini.ย Padahal dalam ayat-ayat lain Allah mencukupkan dengan menyebutkan khitab dalam Al Qurโan hanya laki-laki saja, dan otomatis hukum tersebut berlaku juga bagi wanita. Adapun dalam ayat ini Allah menyebutkan wanita secara khusus karena dua alasan :
Hal ini menunjukkan penegasan larangan dan keharaman untuk berbuat sikhriyyah, di mana Allah mengulang larangan ini sebanyak dua kali, โ Janganlah sekumpulan orang laki-laki mencela kumpulan yang lain, boleh jadi yang dicela itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnyaโ
Dikhususkan penyebutan wanita dalam ayat ini, karena kebanyakan yang melakukan perbuatan sikhriyyah adalah kaum wanita, sehingga disebutkan larangan secara khusus bagi mereka.ย Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Imam Syaukani dalam Fathul Qadir. ( ๐ Lihat Al Manhiyaat fii Surati Al Hujuraat)
Larangan Menghina dalam Al Qurโan dan As Sunnah
Dalam banyak ayat dan hadits terdapat pula larangan untuk saling menghina yang senada dengan ayat di atas.
Allah Taโala berfirman,
ุงูููุฐูููู ููููู ูุฒูููู ุงููู ูุทูููููุนูููู ู ููู ุงููู ูุคูู ูููููู ููู ุงูุตููุฏูููุงุชู ููุงูููุฐูููู ูุงู ููุฌูุฏูููู ุฅููุงูู ุฌูููุฏูููู ู ููููุณูุฎูุฑูููู ู ูููููู ู ุณูุฎูุฑู ุงููููู ู ูููููู ู ููููููู ู ุนูุฐูุงุจู ุฃููููู ู
โ(Orang-orang munafik itu) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka azab yang pedihโย ( ๐ QS. At Taubah : 79).
Allah Taโala berfirman,
ุฒูููููู ูููููุฐูููู ููููุฑููุงู ุงููุญูููุงุฉู ุงูุฏููููููุง ููููุณูุฎูุฑูููู ู ููู ุงูููุฐูููู ุขู ููููุงู ููุงูููุฐูููู ุงุชูููููุงู ููููููููู ู ููููู ู ุงููููููุงู ูุฉู ููุงููููู ููุฑูุฒููู ู ูู ููุดูุงุกู ุจูุบูููุฑู ุญูุณูุงุจู
โKehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.โย ( ๐ QS. Al Baqarah : 212).
Dalam sebuah hadits, Nabi shallallahu โalaihi wa sallam bersabda
ุจูุญูุณูุจู ุงู ูุฑูุฆู ู ููู ุงูุดููุฑูู ุฃููู ููุญูููุฑู ุฃูุฎูุงูู ุงููู ูุณูููู ู
โCukuplah seseorang berbuat keburukan jika dia merendahkan saudaranya sesama muslimโย (HR. Muslim).
Mudah-mudahan Allah Taโala senantiasa menjaga lisan dan perbuatan kita dari mencela dan merendahkan orang lain. Semoga bermanfaat, menambah ilmu untuk kita semua.
***
Referensi : Al Manhiyaatu fii Suurati Al Hujuraat karya Dr. โAli bin Faazii At Tuwaijiri
Dr. Adika Mianoki
Artikel Muslim.Or.Id
Sumber: https://muslim.or.id/22332-jangan-kau-cela-saudaramu.html